GenIndoTech Adalah

News

Meta Luncurkan Fitur AI Translation untuk Reels Instagram dan Facebook

Meta Luncurkan Fitur AI Translation untuk Reels Instagram dan Facebook

Meta Luncurkan Fitur AI Translation untuk Reels Instagram dan Facebook, Sumber: tech.yahoo.com

Genindotech - Meta menghadirkan terobosan baru di dunia media sosial dengan meluncurkan fitur AI Translation, sebuah teknologi dubbing berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan suara mereka ke bahasa lain secara otomatis. Fitur ini tersedia di Reels Instagram maupun Facebook, dan sejak diperkenalkan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan kreator konten serta pengamat teknologi.

 

Meta AI Translation dirancang untuk membantu kreator menjangkau audiens lintas negara tanpa terbatas oleh bahasa. Pada tahap awal, sistem mendukung terjemahan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Spanyol. Pengguna hanya perlu mengaktifkan opis. “Translate your voice with Meta AI” saat menggunakan Reels, lalu memilih bahasa tujuan. Setelah itu sistem akan menghasilkan dubbing otomatis yang tidak hanya terdengar natural, tetapi juga meniru intonasi suara asli kreator. Bahkan tersedia pilihan lip-sync sehingga gerakan bibir di video akan disesuaikan dengan hasil dubbing, membuat terjemahan terlihat lebih realistis. Saat ini, akses awal diberikan kepada kreator Facebook yang memiliki setidaknya seribu pengikut, serta seluruh akun publik di Instagram.

 

Tidak berhenti sampai di situ, Meta juga melengkapi fitur ini dengan analitik baru di Insights, di mana kreator bisa mengetahui performa konten merek berdasarkan bahasa. Artinya, kreator dapat melihat sejauh mana video diterima oleh audiens multibahasa dan menilai efektivitas strategi konten global. Meta menilai tambahan fitur ini akan sangat membantu influencer, brand, maupun kreator individu yang ingin memperluas jangkauan pasar ke tingkat internasional.

 

Meski begitu, terdapat beberapa keterbatasan. Fitur AI Translation belum termedia di sejumlah negara seperti Uni Eropa, Inggris, Brasil, Australia, Korea Selatan, dan Nigeria karena faktor regulasi privasi serta aturan perlindungan data. Selain itu, saat ini baru tersedia dua bahasa, meskipun Meta berjanji akan memperluas dukungan ke lebih banyak bahasa dunia di masa mandatang. Untuk hasil terbaik, Meta juga menyarankan agar kreator merekam video dengan wajah menghadap kamera, berbicara jelas tanpa gangguan suara latar, serta membatasi jumlah pembicara agar sistem AI dapat bekerja secara maksimal.

 

Hadirnya Meta AI Translation dianggap sebagai salah satu langkah besar dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan media sosial. Dengan teknologi ini, seorang kreator di Indonesia bisa lebih muda menjangkau penonton di Amerika Latin, begitu pula sebaliknya. Batasan bahasa yang selama ini menjadi tantangan besar dalam distribusi konten lintas negara perlahan bisa diatasi dengan inovasi ini. Tidak mengherankan jika banyak pihak menyebut fitur baru Meta sebagai game-changer dalam industri konten digital global.

Author
Fikri

Penulis yang gemar berbagi informasi tentang teknologi dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Fokus pada ulasan gadget, tips digital, serta perkembangan teknologi terbaru untuk membantu pembaca tetap up-to-date